Di pasar komunikasi saat ini, apakah 4G sudah mencukupi dan efektivitas biaya paket 5G telah menjadi fokus diskusi hangat di kalangan pengguna awam. Sebagian besar pengguna berkomentar bahwa jaringan 4G masih lancar dalam aktivitas sehari-hari seperti browsing video, chatting di WeChat, menonton siaran langsung, dll., sedangkan paket 5G yang harganya hampir dua kali lipat lebih mahal, sulit menonjolkan keunggulan kecepatan jaringan di bawah kebutuhan non-profesional, yang membuat banyak orang bingung apakah akan mengupgrade ke 5G.
Pengguna yang mengunjungi banyak tempat menemukan bahwa pengalaman Wang, seorang pekerja kantoran di kota tingkat pertama, cukup mewakili: "Ada WiFi di rumah dan di perusahaan. Saat Anda keluar untuk menonton video pendek dan menggunakan 4G untuk navigasi, tidak ada kemacetan sama sekali. Paket 4G bulanan sebesar 58 yuan sudah cukup, dan tidak perlu mengeluarkan 128 yuan untuk menukarnya dengan 5G." Pak Li yang bergerak di bidang siaran langsung e-commerce memiliki pendapat berbeda: "Kecepatan upload sangat penting selama siaran langsung. 5G memang lebih stabil dibandingkan 4G. Meski paketnya lebih mahal, namun bisa mengurangi kerugian akibat stuttering." Perbedaan ini menunjukkan bahwa kepraktisan 5G berkaitan erat dengan pekerjaan pengguna dan skenario penggunaan.
Analis industri komunikasi menunjukkan bahwa saat ini, jumlah BTS 4G dalam negeri melebihi 5,9 juta, dan kepadatan jangkauannya jauh melebihi 5G. Di daerah terpencil dan lingkungan dalam ruangan, stabilitas sinyal 4G lebih menguntungkan. Dalam hal tarif, harga awal paket 5G dari operator arus utama umumnya lebih dari 100 yuan, yaitu 40% hingga 60% lebih mahal dibandingkan paket 4G dengan kualitas yang sama. Namun, lebih dari 70% lalu lintas yang sebenarnya digunakan oleh pengguna biasa setiap bulannya dikonsumsi melalui WiFi, dan keunggulan kecepatan tinggi 5G sulit dilakukan. Untuk memberikan permainan penuh.
Namun, potensi 5G di bidang tertentu mulai muncul. Misalnya, di bidang perawatan medis cerdas, hanya 5G yang dapat memenuhi persyaratan latensi rendah untuk operasi jarak jauh; di Internet industri, transmisi data real-time antar perangkat juga mengandalkan jaringan 5G. Namun, skenario ini lebih ditujukan untuk pelanggan perusahaan dan memiliki relevansi harian yang rendah bagi pengguna biasa.
Bagi kebanyakan orang, inti dari konsumsi komunikasi adalah “cukup”. Jika hanya memenuhi kebutuhan dasar Internet, 4G masih memiliki kinerja biaya tinggi; jika diperlukan transmisi aliran tinggi frekuensi tinggi, atau jika Anda berada di area dengan jangkauan sinyal 5G yang sempurna, paket peningkatan mungkin patut untuk dicoba.
Perlu dicatat bahwa teknologi komunikasi telah semakin maju, dan perusahaan juga memberikan pilihan yang lebih fleksibel kepada pengguna.
Teknologi Yaojin (Shenzhen) Co., Ltd., peralatan optimalisasi komunikasi yang dikembangkannya, membantu operator meningkatkan efisiensi jaringan 4G. Pada saat yang sama, mereka sedang menjajaki skema pengendalian biaya 5G dalam skenario sipil. Ke depannya, pengguna awam bisa menikmati kemudahan teknologi baru dengan harga yang lebih terjangkau.